Mendengar kata Lourdes, biasanya
pikiran orang akan tertuju pada Paris yang memiliki Gua Bunda Maria yang begitu
indah. Banyak orang yang terpukau bahkan ingin menjejakkan kaki disana, tak
terkecuali warga Indonesia. Bagi anda yang belum sempat mengunjungi Gua Bunda
Maria di Lourdes, anda bisa mengunjungi Lourdes Kecil yang ada di Jawa
Timur, tepatnya di Desa Puhsarang yang berjarak 18
kilometer dari pusat Kota Kediri.
Sama halnya dengan Lourdes yang
menjadi salah satu ikon Paris, Lourdes Kecil di Jawa Timur juga menjadi salah
satu ikon wisata Kediri dan menjadi tempat peribadatan umat Kristiani di
Indonesia. Gereja Puhsarang yang termasuk dalam kompleks gua cukup berbeda dari
gereja tua pada umumnya, dimana arsitekturnya mirip bangunan peninggalan masa Kerajaan Hindu-Buddha. Setiap bagian Gereja Puhsarang yang telah berusia ¾
abad ini sangat menonjolkan sentuhan budaya lokal. Saat memasuki halaman
gereja, pengunjung akan disambut oleh patung Bunda Maria dan Yesus yang
membukakan tangan seakan mengucapkan selamat datang. Uniknya, atap gereja ini
berbentuk seperti perahu di atas gunung, yang memang menyimbolkan bahtera Nabi
Nuh yang mendarat di Gunung Ararat. Keunikan lainnya adalah tidak adanya bangku
dan organ di dalam ruangan utama gereja. Umat memang dipersilahkan duduk secara
lesehan saat menikmati prosesi misa yang diiringi gamelan Jawa. Selain Gereja
Puhsarang, terdapat juga menara lonceng Santo Hendricus yang disebut-sebut
sebagai bentuk penghormatan kepada santo yang telah melindungi sang arsitek. Di
atas menara lonceng ini, terdapat seekor ayam jantan yang berfungsi sebagai
penunjuk arah mata angin.
Adapun pemberian julukan Lourdes pada
kawasan ini didasarkan pada letak Gua Maria yang berada tidak jauh dari Gereja
Puhsarang. Gua Maria ini dilengkapi stasi jalan salib yang menyerupai Gua Maria
Lourdes. Untuk mencapai Gua Maria ini, peziarah harus menyusuri jalan batu yang
licin dengan berjalan kaki. Setibanya di lingkungan Gua Maria, suasana teduh
akan langsung terasa. Seketika batin ini terasa tenang manakala melihat
rimbunnya pepohonan dan mendengar lantunan doa rosario dari para peziarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar